Bandung conexnews .id di ambil dari SuaraLintasIndonesia.com Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau akhirnya akan mengalami kenyataan pahit nasib sial yang menjerit akibat terbujuk rayuan manis para rekrutmen agar supaya ikut serta bergabung dengan salah satu perusahaan yang bergelut di bidang investasi bodong
Perusahaan investasi bodong tersebut adalah Kantar Group yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan tak tanggung-tanggung Kantar group membuka cabang di daerah masing-masing bahkan berani mendirikan PT sendiri dan selalu memakai nama Kantar group seperti halnya yang berdiri di daerah Bandung dengan mendirikan PT Kantar Group Famili, CEO Nur Mauhammana (PNS.red) salah seorang ketua Gober di Kelurahan Samoja Kecamatan Lengkong kota Bandung
PT Kantar Group Famili Bandung yang berkantor di Jl Pratista Raya No.79, Antapani Kidul, Bandung. Sampai saat ini tidak aktif kembali karena scam (Scam adalah istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk pada penipuan atau kecurangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan cara yang tidak jujur atau tidak adil)
Akibat kejadian Scam 1700 member yang tergabung di PT Kantar Group Family Bandung mengalami kerugian dengan jumlah fantastic kurang lebih sekitar 1,5m dengan kerugian atas top up perorang yang bervariasi
Seperti halnya yang di alami oleh salah seorang ibu rumah tangga yang tidak mau disebutkan identitasnya menjelaskan, "rayuannya cukup mempesona menarik hati si member dengan dalij bahwa uang akan di kembalikan bilamana mendapatkan kerugian informasi tersebut di ungkapkan oleh Nur sebagai seorang CEO kantar Bandung tapi apa jadinya uang sudah di top up hilang begitu saja raib di gondol maling," jelasnya
Dirinya menambahkan, "C Nur itu sudah membuat surat pernyataan katanya akan mengembalikan uang yang telah masuk top up tapi sampai saat ini tidak ada kabar berita, bahkan sampai saat ini C Nur hilang entah kemana susah di hubungi, menurut informasi katanya kalau masuk kerja hanya absen masuk subuh dan absen pulang malam jadi gak ada yang tau keadaan C Nur sampai saat ini," tambahnya dengan nada kesel
Ditempat terpisah sebut saja namanya Siti yang mengalami kerugian yang cukup lumayan besar akibat gabung di kantor Group, "Saya merasakan rugi baik moril maupun materil dan sampai terjadi percekcokan di keluarga karena akibat rayuan manis para garong di tubuh Kantar, bahkan menurut CEO Kantar bahwa uang sudah ada di rekening Kantar jadi bilamana terjadi scam uang bisa di kembalikan nyatanya bohong dasar garong yang manis mulutnya buruk hatinya, buktinya banyak yang mengalami nasib yang sial uang hilang melayang keluarga bisa berantakan," ungkap Siti dengan nada kesal
Selain itu ada juga keluhan irma karena mengalami nasib yang sama akibat Kantar mengeluhkan, " kalau melihat C Nur sebagai CEO Kantar kasihan melihatnya tapi saat sedang diskusi akibat scam seakan-akan cuek orang lain diskusi dianya sendiri malah main HP tidak menghargai orang lain, janjinya cukup manis akan mengganti rugi bagi yang kena scam eehh... Nyatanya tidak bertanggung jawab sampai saat ini tidak bertanggung jawab menghilang entah kemana susah untuk di hubungi," keluh Irma
Irma menambahkan, "yang menjadi aneh sekarang C Nur katanya didampingi pengacara bilangnya di California saat komunikasi ternyata pakai kode nomor Indonesia, aneh kan?? Nah itulah Kantar, Makanya jangan sekali kali terbujuk ratuan ikutan Kantar uang raib di gondol maling, entah siapa yang bertanggung jawab wong C Nurnya aja gak ada," tambah Irma.
Sampai berita ini di muat pihak CEO PT Kantar Group Family Bandung tidak bisa di hubungi
AsepUkim's@LSI.com