Kota Bandung conexnews.id – Baru – baru ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kecamatan Cibeunying Kidul melakukan perjalanan ke Kota Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangka Studi Banding Pemilahan Sampah.
Namun, beberapa masyarakat merasa heran dan bertanya dengan kegiatan itu. Karena kegiatan Studi Banding Pemilahan Sampah dinilai kurang efektif dan tidak wajar jika dilakukan jauh ke Lombok. Mengingat jika hanya pemilahan sampah bisa dilakukan di Kota Banding bahkan bisa dilakukan secara online ataupun sudah banyak bisa dipelajari dari aplikasi Youtube.
Beberapa masyarakat mengatakan, daripada jauh-jauh ke Lombok hanya untuk pemilahan sampah lebih baik diwilayah sendiri atau lokasi yang lebih dekat saja. Karena pada zaman digital ini menurut mereka semua materi bisa didapatkan melalui media social seperti Youtube dan aplikasi lainnya. Karena kalau jauh hanya pemborosan anggaran, dan anggarannya lebih baik dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat saja, apalagi masyarakat diwilayahnya masih banyak yang masih kesusahan.
Saat wartawan mengkonfirmasi Camat Aris Rusdianto, dia hanya menjawab singkat, bahwa semua hal itu sudah sesuai aturan. Dan enggan menyebutkan besarnya anggaran yang digunakan untuk kegiatan itu. Malah mengarahkan awak media untuk bertanya kepada Sekcamnya.
Saat awak media mencoba bertanya kepada Sekcam Edi Purwadi melalui pesan Aplikasi WhatsApp pada 18 Agustus 2023, namun sangat disayangkan sejak saat dikirim pesan WA itu, Sekcam sama sekali tidak mau menjawab atau membalas pesannya, seolah enggan untuk transfaran dan jujur mengenai anggaran dalam kegiatan studi banding kegiatan sampah ke Lombok tersebut. **tm PPRI*