CIBUNGBULANG conexnews.id - Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, tim dosen bersama mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Pakuan (FH Unpak) melakukan kegiatan berbasis peningkatan pendapatan masyarakat melalui budidaya tanaman cabe Carolina Reaper.
Kegiatan program pembinaan dan pendampingan budidaya tanaman cabe Carolina Reaper tersebut di lakukan secara langsung kepada warga masyarakat yang ada di Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor.
"Program ini adalah program rutin yang di selenggarakan oleh civitas akademika Universitas Pakuan dan tidak ketinggalan civitas Fakultas Hukum. Karena giat pengabdian kepada masyarakat ini tidak selalu beririsan dengan disiplin ilmu namun juga bisa lintas disiplin dengan catatan bekerjasama dengan mitra," papar Herli Antoni, salah seorang dosen FH Unpak.
Kegiatan ini, lanjutnya, di dukung penuh mitra PKM dan kelompok masyarakat yang bernaung di bawah Semende Farm. "Tentu hal ini sangat memudahkan program ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," imbuhnya.
Tim PKM mengembangkan pola baru dalam pertanian moderen dimana masyarakat di ajak untuk mengenal varietas tanaman cabe baru yaitu cabe Carolina Reaper yang memiliki tingkat kepedasan satu buah cabe memiliki tingkat kepedasan 1,5 juta SHU.
"Jika di bandingkan dengan cabe rawit pada umumnya, kalkulasinya 1 banding 20 cabe biasa. Hal ini tentu menjadi daya tarik utama dalam pengembangan program ini secara berkelanjutan," paparnya.
Cabe Carolina Reaper memang masih terkesan asing sehingga masih banyak masyarakat umum belum tau pola budidaya maupun sumber bibit jenis cabe tersebut.
"Melihat kondisi inilah makanya tim PKM FH Unpak bekerjasama dengan Mitra Semende Farm berupaya mengenalkan program ini sekaligus upaya meningkatkan pendapatan masyarakat secara langsung," ujar Antoni, sapaannya.
Ia menjelaskan, harga cabe ini tidak di hitung berdasarkan berat namun di jual satuan sehingga diharapkan dapat memberikan dampak perbaikan ekonomi yang sangat baik bagi masyarakat.
Harga yang baik dan pangsa pasar sangat tinggi terutama di kalangan pencinta pedas dan anak muda.
Peluang ini menjadi daya tarik utama, sehingga cabe Carolina Reaper banyak di kenalkan dan di promosikan oleh influencer baik di berbagai media mainstream atau platform media - media sosial lain.
Antoni berharap, program ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan pendapatan bagi masyarakat Desa Cemplang yang berprofesi sebagai petani konvensional.
Ke depan, program ini akan terus berfokus pada pengembangan hasil produk olahan dan disertai pemasaran yang makin siginifikan dengan memanfaatkan fasilitas dan kemudahan dunia digital.
"Sehingga masyarakat terbantu dari proses pemasaran hasil produk olahan berbahan dasar cabe Carolina Reaper yang di kembangkan oleh Tim PKM FH Unpak," tukasnya. (FRI).