Kades Ngrupit Suherwan SH,MH
Ponorogo - Pemerintah desa Ngrumpit kecamatan Jenangan kabupatèn Ponorogo berencana membongkar pasar njanti yang berada di dusun Tenggang.
keberadaan pasar njati yang berdiri di tanah kas desa Ngrumpit selama ini telah beralih fungsi menjadi warung kwik kwik" terselubung warung kopi. Sudah puluhan kali keberadaan warung kopi plus plus "Kwik kwik" tersebut di razia oleh petugas dan sampai sekarang masih terus beroperasi.
Rencana pembongkaran pasar tersebut sudah lama direncanakan pemdes Ngrumpit tetapi tertunda. Informasi akan digusur pasar janti membuat penyewa kios dan warung kelabakan, mereka berdalih sudah membayar iuran dan sewa ke desa .Jika dibongkar harus kemana berjualan keluh mereka.
Pak Yadi salah satu pemilik warung Janti mengaku resah dengan informasi rencana penggusuran pasar Janti oleh pemdes Ngrumpit.
Dimana dirinya menggantungkan hidup keluarganya dari warung kopi di dalam pasar.Sudah banyak pelanggan yang menjadi langganan warung kopinya.
Kepala desa Ngrumpit suherwan, SH,MH. membenarkan rencana pemdes Ngrupit akan melakukan pembongkaran pasar njanti tersebut, rencananya akan di bangun sebagai kios modern dan rest area selain itu pasar janti biar tidak kumuh serta menjadi tempat prostitusi berkedok warung kopi
" Pasar Janti akan kita gusur dan rencana akan di bangun kios modern dan rest area, kesan kumuh akan hilang," kata Kades Ngrumpit dikantor nya,Rabu 18/1.
Saat disinggung terkait penghuni warung yang berjualan di dalam pasar, Kades Suherwan tegas mengatakan bahwa penghuni warung yang dipasar itu bukan penduduk desa Ngrumpit, Meraka semua adalah pendatang, dan tanah bangunan yang mereka tempati adalah tanah kas milik desa Ngrumpit.Jadi kalau pun pemdes ngrumpit meminta dan menggusur mereka ya harus harus terima.
"Itu tanah dan bangunan pasar Janti aset milik pemdes Ngrumpit,kalau diminta ya harus di kembalikan," ujar Kades Suherwan.
Suherwan melanjutkan permasalahan pasar Janti yang sudah berubah menjadi warung esek- esek itu sudah lama terjadi.Dan rencana penggusuran pasar Janti itu menjadi kenuscayaan, namun pemdes bersama Forkompinca serta dinas- dinas terkait akan menggelar sosialisasi kepada penghuni warung - warung di dalam pasar Janti yang rencananya akan di gelar hari Kamis tanggal 19/1/2023 di balai desa.
" Besuk kami bersama Forkompinca serta dinas- dinas terkait mengundang penghuni warung- warung di dalam pasar Janti untuk di laksanakan sosialisasi sebelum penggusuran pasar tersebut ," pungkas kades Suherwan .( tim)
