Jakarta conexnews.id - PT Jawa Internet Film Indonesia Tbk Persero atau Jawa Eye Indonesia, Setiadi, akui pihaknya salurkan bantuan korban gempa di Cianjur.
Penyaluran bantuan untuk korban gempa di Cianjur dilakukan bersama relawan Mahasiswa UKM PSM Gema Mahabuana Universitas Langlangbuana, Bandung.
Perusahaan berplatform internet film industri tersebut salurkan bantuan ke Kabupaten Cianjur sebagai bentuk kepedulian Jawa Eye Indonesia.
Bantuan berupa kebutuhan pokok kepada masyarakat korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya bersama dengan relawan mahasiswa, berkolaborasi dalam pendistribusian bantuan kemanusiaan ke lokasi bencana gempa bumi," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (30/11/2022).
Bantuan juga diserahkan kepada Kepala Desa Nagrak, Hendi Saepul Maladi, di Kantor Kepala Desa Nagrak, Cianjur, Jawa Barat, Ketua RT setempat di posko pengungsian, sekaligus penanggungjawab Al-Islamy Litahfidzil Qur'an Cianjur, Mahad Uhud
Setiadi, mengatakan bentuk dukungan dari Jawa Eye Indonesia ini adalah untuk memenuhi kebutuhan para masyarakat yang terkena dampak gempa bumi.
Terpisah, Bussines Manager Jawa Eye Indonesia mengatakan, bantuan kepada masyarakat yang dalam kondisi darurat ini, langkah awal bagi Jawa Eye Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan.
"Ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat Cianjur, dimana akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia bagian yang terdampak bencana" katanya.
Setiadi mengatakan, tahun ini adalah tahun pertama Jawa Eye Indonesia berdiri secara resmi dan bertekad untuk menjadi solusi bagi semua kalangan yang membutuhkan.
"Melalui Jawa Eye Peduli, kita siap menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak bencana dan berusaha untuk meringankan beban para korban" jelasnya.
Untuk kedepanya, jelas dia, Jawa Eye Indonesia bertekad untuk berperan serta dalam kegiatan kemanusiaan untuk membantu.
"Melalui kegiatan Jawa Eye Peduli ini juga menjadi salah satu program perusahaan yakni corporate social responsibility (CSR)."
"Jawa Eye Indonesia akan selalu berusaha peduli terhadap keadaan darurat yang terjadi di tanah air," pungkasnya.
Bukan semata karena imbauan pemerintah, tambah dia, namun karena bentuk kepedulian perusahaan kepada sesama yang sedang membutuhkan.
Menurutnya, Ssbagai perusahaan yang bisnisnya baru dibuka di Indonesia dan mencoba untuk perluas pasar di seluruh Nusantara, tentu nama Jawa Eye Indonesia masih terdengar asing di telinga masyarakat.
"Kami berharap di mana kita berada, disitulah kita juga berada untuk masyarakat" jelas Setiadi.
PT Jawa Internet Film Indonesia Tbk (Persero) atau Jawa Eye Indonesia merupakan platform internet film industri.
Dimana perusahaan itu direncanakan dan dioperasikan bersama perusahaan investasi Inggris (LABON BROTHER LTD) dan LEAD TECH GROUP INTERNATIONAL PTE. LTD.
Enam Orang di Kafe Tertimbun Tanah Longsor
Penanggung Jawab Cafe Arseven yang enggan disebutkan namanya dengan setia dampingi upaya proses pencarian korban gempa bumi Cianjur, yang dilakukan tim SAR gabungan di lokasi longsor jalur Cipanas-Cianjur, Rabu (30/11/2022).
Ada enam orang yang terdiri dari dua karyawan (chef dan barista), dua kuli bangunan, dan dua customer masih dinyatakan hilang dalam bencana gempa bumi Cianjur dan tanah longsor yang terjadi di area tersebut.
Belum ada titik terang dalam pencarian korban gempa bumi Cianjur di hari ke 9 ini.
Meski begitu tim SAR gabungan masih terus berupaya mengerahkan tenaga maksimal untuk mencari para korban gempa bumi Cianjur.
"Saya cuma berharap semua korban bisa ditemukan," ungkapnya ditemui di warung Sate Shinta.
Di lokasi yang sama, ada juga R yang merupakan paman dari P. Sejak hari pertama pencarian dia juga turut mendampingi tim SAR gabungan, berharap keponakan tersayangnya dapat ditemukan.
Menurut kesaksian R diketahui saat itu P bersama temannya, beristirahat di Cafe Arseven, usai menghadiri acara keluarga di Kabupaten Bogor.
Hingga saat ini P bersama temannya juga belum diketahui keberadaannya.
Ada juga Fahmi, pamannya yang merupakan kuli bangunan di Cafe Arseven turut menjadi korban dalam peristiwa ini.
Sama dengan korban lainnya, sampai saat ini keberadaannya pun belum diketahui secara pasti.
Perlu diketahui bahwa Cafe Arseven lokasinya tidak jauh dari rumah makan sate Shinta, di Jalur Cipanas-Cianjur.
Saat gempa, di lokasi tersebut terjadi longsoran hebat hingga menutup akses jalan Cipanas-Cianjur.
Petugas keamanan warung Sate Shinta, Muhammad Iqbal, menuturkan untuk seluruh karyawan dan pelanggan rumah makan Sate Shinta berhasil selamat dari kejadian gempa.
Namun beda halnya dengan Cafe Arseven diketahui terdapat korban, yakni dua orang karyawan, dua orang kuli bangunan dan dua orang pelanggan.
"Karyawan dan Pelanggan sate Shinta selamat, saat kejadian juga ada beberapa tamu PNS yang berhasil menyelamatkan diri. Di cafe Arseven ada korban, infonya dua karyawan, dua kuli dan dua customer," jelas Iqbal.
Iqbal juga menuturkan detik-detik saat Gempa dan longsor terjadi di Jalur Cipanas-Cianjur.
"Dentuman itu terdengar bersamaan dengan saat terjadinya gempa seperti bom,"sambungnya.
Sesaat gempa usai, terjadilah longsoran hebat yang meluluhlantakkan daerah sekitar.
"Baru abis itu longsor, longsoran pun langsung dengan skala yang cukup besar," ungkapnya.(Bar)
Rabu, 30 November 2022
New
Bersama Relawan Mahasiswa, Jawa Eye Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa di Cianjur
About CONEXNEWS
Pojok Kemanusiaan
Product Tags:
Pojok Kemanusiaan