Jakarta Conexnews.id - Mendagri Prof. Drs. Tito Karnivian, MA, Ph.D meresmikan Gedung GKI Bintaro Jakarta hasil renovasi pada Minggu, 22 Mei 2022 ditandai pemukulan Gong tiga kali dan dilanjutkan penandatanganan prasasti bertempat di dalam gereja.
Tito Karnavian mengawali sambutan mengajak bahwa kita semua bersyukur kepada Tuhan kalau situasi pandemi sudah terkendalikan dengan baik, meski di beberapa negeri seperti Korea Utara, Amerika dan China masih dilanda Covid-19.
Boleh dibilang, lanjut Jenderal Purnawirawan Polisi ini, pandemi ini sudah semacam pertandingan antar kepala negara di dunia untuk mengendalikan Covid-19 di negara masing-masing. Dan diantara negara besar kita (Indonesia) salah satu penanganan terbaik.
“Saya sangat terhormat diundang sahabat saya, Bang Ara bisa hadir meresmikan gereja ini. Saya awalnya tanya kenapa harus saya, nggak ada lebih tepat yang lain, Pak Ara lalu bilang dulu Pak Soeparjo Rustam meresmikan GKI Bintaro, ya berarti saya cocok karena saya mendagari sekarang. Tentu karena Bang Ara sahabat dekat saya,” ujarnya.
Kemudian melanjutkan bercerita saat bertugas, di masyarakat Papua yang mengandalikan nomor satu itu gereja, baru kemudian adat dan pemerintahan. “Saya sudah terbiasa dialog di gereja di Papua sewaktu menjadi Kapolda,” kisahnya.
Menurut Tito merenovasi gereja atau membangun gereja adalah sebuah kehormatan karena dalam ajaran kami, amal dan pahala pasti akan berkelanjutan. “Saya yakin di dalam gereja (Kristen) juga banyak ayat menjelaskan pentingnya membangun dan merenovasi gereja,” kata Tito yang juga menyampaikan bahwa dirinya akan menyumbang untuk GKI Bintaro, agar dapat pahala juga.
Ada penelitian menarik, menjelaskan hubungan variabel relegius dengan kejahatan, seharusnya kan kejahatan rendah di negara relegius ternyata tidak demikian. Indonesia masuk top ten 10 besar religius seperti Gana, Italia, Brasil dan Bangladesh di sana penjara penauh. Sebaliknya negara sekuler seperti Belanda, Finlandia dan negara lainnya penjara kosong.
Jadi tidak selalu orang mengutamakan beriman sesuai tindakan. Seperti saya kutip semalam dalam Yakobus 2:12, intinya perbuatan tanpa iman sia-sia. Yang paling utama bagaimana kita merealisasikan nilai-nilai iman dalam perbuatan nyata.
Kita harus menjaga bangsa kita, bangsa yang ditakdirkan pada awalnya plural. Ada banyak suku bangsa. Ini harus dijaga, kalau tidak Indonesia bisa pecah. Kita tidak ingin seperti Yugoslavia, Uni Soviet dan lainnya. Sikap dan toleransi harus jaga, mohon dukungan dan doakan kami agar bisa menjalankan tugas agar bangsa kita, Indonesia damai selamanya.
“Intinya saya apresiasi setinggi-tinggi atas kehormatan yang diberikan untuk meresmikan GKI Bintaro ini. Saya doakan kita selalu sehat,” pungkasnya.
Sementara Ketua Pembangunan GKI Bintaro Jakarta, Maruarar Sirait dalam mengucapkan terimakasih atas berkenaan kehadiran Mendagri Tito Karnavian. Juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum PGI, keluarga AM. Pasila.
“Pak Tito ini, kalau di Akpol dan sekolah selalu nomor satu. Demikian juga kinerja selalu nomor satu. Ketika kami berkunjung ke rumah beliau banyak bercerita tentang tugasnya selama satu jam,” ujarnya.
Banyak gebrakan yang dilakukan Pak Tito di tengah bangsa ini, karena itu kami bangga datang meresmikan kehadirannya. Juga menghormati Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom yang memiliki sikap-sikap yang jelas dalam memimpin gereja-gereja di Indonesia.
“Gereja ini direnovasi, seperti kata Bang Gomar dalam kotbah tadi, bukan karena manusia renovasi itu bisa terwujud tapi karena anugerah Tuhan, biar nama Tuhan yang dimuliakan,” ujarnya bahwa tim panitia juga siap bertugas melanjutkan pembangunan klinik.
Gereja ini harus terbuka, menjadi berkat bagi sesama dan juga terhadap sekeliling. Mengutik ungkapan Bung Karno, satukan kata dan perbuatan. “Kita doakan Pak Tito untuk tetap berkarya untuk bangsa ini,” ujarnya mengakhiri.
Sebelum peresmian diselenggarakan ibadah minggu dengan firman dilayani Ketua Umum PGI. Dalam kotbahnya yang diambil dari Matius 21:12-16, Pdt. Gomar Gultom menyampaikan bahwa hendaklah kita bersukacita dalam segala hal apalagi saat ini bisa meresmikan renovasi gereja, karena tidak semua bisa membangun rumah doa di saat pandemi seperti sekarang ini.
“Senantiasalah bersyukur, kalau bisa menyelesaikan pembangunan gereja tetaplah bersyukur,” ujarnya. Dengan bersyukur, setidak ada dua hal yakni pertama pencapaian adalah anugerah. Kedua, adanya rendah hati. Hanya namanya yang dimuliakan.
Selalu ada godaan, ketika selesai membangun. Biasanya, kita bisa bilang ini tercapai karena aku, orang Medan bilang, “barang ini jadi karena saya.” Siapapun dan apa kontribusi Anda semua itu karena Tuhan.
Ada kalanya para hamba Tuhan mengkorupsi kemuliaan Tuhan, dengan menonjolkan diri lebih dari Tuhan, menjadikan gereja mengkorupsi kemulian Tuhan. Ada satu kata Betsa dalam Alkitab sering muncul, artinya gabungan nafsu dan keinginan dengan cara yang tidak benar, seperti ketamakan dan kerasukan. Di sinilah kemarahan Yesus terjadi di baitnya.
Sesuai tema hari, Gereja adalah Rumah Doa Terbuka dan Alat Berkat bagi Sesama, mari tetap mensyukuri semua akan anugerah Tuhan. Gedung gereja ini menjadi rumah doa, tempat kita mengajarkan nyanyian baru yaitu kemampuan gereja melakukan reinterpretasi dan reaktualisasi karya Allah dalam kehidupan kita. Kalau tidak gereja ini tidak berguna.
Gereja tidak hanya sedang menjalan ritus-ritus belaka tapi gereja bisa memampukan jemaat. “Saya tahu komitmen gereja ini untuk dapat menjadi berkat buat sesama. Bersyukurlah senantiasa,” katanya.
Ketua Majelis GKI Bintaro Budi Purwanto dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kesedian Mendagri, Ketua Umum PGI dan seluruh pihak yang menghadiri peresmian. Juga kepada panitia dan donator renovasi gedung gereja sehingga terwujud dengan baik.
GKI Bintaro Jakarta tidak terlepas dari persahabatan dari A.M Pasila dan Idham Chalid (Tokoh NU). Awalnya Pasila menyediakan kediamanan sebagai ibadah Persekutuan Oikumene dan belakngan menghibahkan sebidang tanah pada tahun 1974. Diresmikan pertama kali Pos Kebaktian pada 27 Agustus 1978 oleh Pdt. K.G Hamakonda. Kemudian 22 Juni 1980 meneguhkan Totok Subiyanto STh.
Peresmian GKI Bintaro Jakarta makin semarak dengan kehadiran Once Mekel mantan vocalis Dewa membawakan beberapa lagu-lagu yang indah. Istimewanya, Tito Karnavian berkenan membawakan satu lagu spesial “You Wraise Me Up” dengan lantunan indah, lalu diselingi dengan lagu “Indonesia Tanah Air Beta.” Juga tampil berduit dengan Once Mekel.