KOTA MADIUN Conexnews.id -- Bencana hidrometereologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter parameter metereologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.
Beberapa paramater di antaranya adalah peningkatan curah hujan, suhu ekstrem, cuaca esktrem seperti hujan lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir, dan lain sebagainya.
Sesuai jadwal, Hari ini, Rabu (27/10/2021) pukul 07.00 wib, apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometereologi digelar di Ngrowo Bening, kelurahan Taman Kecamatan Taman Kota Madiun, yang dihadiri oleh Walikota Madiun bersama Forkopimda dan Tamu Undangan.
Personil apel terdiri dari Kodim 0803, Kostrad Raider 501, Polres, Brimob Kompi C, Satpol PP, Damkar, BPBD, PMI, Tagana, Pramuka, SAR Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA), Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Relawan peduli Muslim (RM).
Dalam sambutannya sebagai inspektur apel, Walikota Madiun Drs. H. Maidi SH, MM, M.Pd, mengungkapkan “pada hari ini, semua Tim penanggulangan bencana sengaja diapelkan agar kesiapsiagaan selalu berada pada diri kita, jangan sampai sudah terjadi baru mengambil langkah, akhirnya yang ada hanya penyesalan, yang ada hanya pengorbanan dan ada banyak korban”.
Orang nomor satu di Kota madiun itu juga menyampaikan “Terimakasih pada TNI, POLRI, BPBD, DISHUB, SATPOL, PMI dan TAGANA, semuanya telah ikut turun, artinya bahwa kegiatan ini tidak hanya formalitas, tetapi kegiatan yang harus diikuti aksi, dimana aksi penanggulangan sudah diantisipasi lebih dini”.
Untuk antisipasi hujan lebat disertai angin kenyang, Maidi juga mengatakan bahwa “pohon pohon tinggi di Kota Madiun sekitar 70% sudah dipendekkan, tinggi pohon tinggal sekitar 6-7 meter saja”.(hanekosant/dinsospppa)
Kementerian Sosial RI
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
Pak Maidi
Inda Raya Saputri