Kalimantan Barat
Conexnews.id, Sabtu (02/10/ 2021) Jam 11,25 siang kami menerima telpon dari warga masyarakat Kecamatan Ambalau sedang terjadi banjir bandang.
Musibah banjir bandang yang melanda masyarakat kecamatan Ambalau, masih berada di Daerah Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut informasi yang kami terima, dari
Arjali selaku Ketua Dewan Adat Dayak kecamatan Ambalau. Saat ini sedang terjadi bencana banjir bandang Akibat hujan deras semalaman mengakibatkan banjir sehingga debit air secara drastis naik.
Desa keremoe Kecamatan Ambalau mengalami musibah dengan putusnya jembatan gantung termegah yang menghubungkan antara kedua dusun keremoe dan Dusun tujun permai,” ujar Arjali via telpon pada reporter dari Kalimantan Barat Sabtu (02/10/2021).
“Jembatan gantung ini satu-satunya
sarana lalulintas penyeberangan dan penghubung bagi anak sekolah SDN no.20 dan siswa -siswi
SMP N Keremoe, jembatan tersebut salah satu sarana lalulintas warga masyarakat di Desa tersebut, tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat,” imbuhnya.
“Dampak banjir kerap sekali terjadi karena
habisnya hutan yang digarap oleh investor perkebunan kelapa sawit, perusahaan
Pertambangan PETI, besar – besaran dan perusahaan kayu loq. Sehingga pada saat hujan musiman dengan
mudah banjir datang tiba-tiba, karena daya serap tampungan air sudah tidak memadai. Hal ini sangatlah diharapkan kepada pemerintah terkait
agar bisa memperhatikan ekosistem hutan yang ada
Demi kehidupan manusia,” ungkap Arjali.
Menurutnya dana pembangunan jembatan
Gantung yang panjang kurang lebih 75 meter tersebut biaya sekitar Rp.750.000.000,- dibangun tahun 2000an.
“Kami Dewan Adat Dayak kecamatan Ambalau memohon kepada pemerintah terkait agar memberi perhatian khusus pada Desa Keremoe dan masyarakat di kecamatan Ambalau yang terkena dampak bencana banjir, memohon agar diberi bantuan untuk masyarakat yang terkena musibah,” kata Arjali.
Tidak ketinggalan pula seorang aparat kepolisian
yang menjabat sebagai Kapolsek di kecamatan Ambalau Bapak Bongsu pane. Beliau salah satu pimpinan di Kecamatan Ambalau yang
sangat peduli terhadap lingkungan dan masyarakat
ramah dan penuh kasih pada semua orang.
Ketika di konfirmasi oleh awak media Nasional-post.com, kord-wil Kalbar
tentang situasi air yang melanda wilayah kecamatan Ambalau di jelaskannya, “debit air pada saat ini masih terus naik bahkan sudah sampai di bahu jalan pasar Melati Nanga kemangai ,”ucapnya,
Pasar sebagian sudah terendam saat di konfirmasi beliau masih siaga menjaga dan memberikan himbauan bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai Melawi agar segera mengemas barang- barang serta mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Barang – barang milik warga disarankan agar disimpan di tempat yang lebih aman agar tidak hilang.
Untuk saat ini masyarakat yang terdampak banjir
masih mengangkut dan memindahkan barang- barang mereka, sementara kondisi air masih naik drastis diperkirakan lebih tinggi dari yang pernah
terjadi dan masyarakat diharapkan tetap waspada.
Jika kondisi air sudah redah pihak Polsek Ambalau akan memberikan laporan kepada pimpinan.
Kemudian sistem penanganan banjir akan dilaporkan secara resmi ke dinas BPBD
( Badan Penanggulangan Bencana Daerah ) Kabupaten Sintang untuk melakukan langkah- langkah antisipasi. Mengenai bencana banjir baik di kecamatan Ambalau maupun secara umum. menyebabkan kerugian materi dan hal lain yang belum terkonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana banjir ini.
Sabtu, 02 Oktober 2021
New