Madiun conexnews.is-Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Forkopimda Kabupaten Madiun, rabu (1/9) di Pendopo Mdua Graha mengikuti Rakor Evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat
(PPKM) Jawa – Bali secara virtual yang dipimpin oleh Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan diikuti oleh Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian Kepala BNPB, Gubernur dan Bupati/ Walikota se jawa-bali.
Dalam arahannya Menko Luhut menyampaikan bahwa Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah berlangsung selama beberapa minggu belakangan mulai menunjukkan hasil positif. Berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan oleh pemerintah, di wilayah Pulau Jawa-Bali, jumlah kota/kabupaten yang masuk menjadi level 2 meningkat dari 10 menjadi 27, level 3 meningkat dari dari 67 menjadi 76, dan level 4 turun dari 51 kota/kabupaten menjadi 25 kota/kabupaten.
“Secara nasional, tren kasus konfirmasi turun hingga 90,4 persen. Khusus untuk Jawa-Bali, angkanya turun hingga 94 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli 2021 lalu,” ujarnya.
Adanya penurunan kasus, serta penurunan level PPKM di berbagai kabupaten atau kota menghasilkan peningkatan indeks belanja dan kunjungan ke tempat belanja di Jawa-Bali, serta adanya pemulihan mobilitas masyarakat untuk melakukan rekreasi. Hal ini perlu diwaspadai oleh setiap orang agar selalu waspada kepada lingkungan disekitarnya.
“Untuk sektor kritikal akan diwajibkan menggunakan QR Code Peduli Lindungi mulai 07 September 2021. Ke depan penggunaan platform Peduli Lindungi nantinya akan terus digunakan, diluaskan hingga diwajibkan di hampir seluruh akses publik yang dilakukan penyesuaian tanpa terkecuali,” tegas Menko Luhut.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan terkait strategi peralihan pandemi Covid-19 menjadi endemik. “Kita sedang siapkan hal ini, oleh karena itu kita perlu mempersiapkan dari hulunya, yaitu perubahan perilaku, deteksi dini, dan vaksinasi,” paparnya.
Saat ini Kabupaten Madiun tren levelnya menjadi 3, Bupati Berharap agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, “jangan terlalu euforia karena kita menghadapi musuh yang kasat mata dan penanganan pandemi harus dilakukan bersama-sama tidak hanya pemerintah saja, tetap patuhi protokol kesehatan, hal ini supaya perekonomian kita dapat berjalan lebih baik dan pendidikan segera berjalan kembali” pungkasnya.