Madiun Conexnews-Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, dan Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, meluncurkan Aplikasi Siswaskeudes (Sistem Pengawasan Keuangan Desa). Peresmian aplikasi ini ditandai dengan penekanan tombol sirine yang disaksikan oleh Inspektur Kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyuono, Asisten Setda dan sejumlah pmpinan OPD. Sementara para Camat, Kepala Desa, dan Sekretaris Desa se-Kabupaten Madiun mengikuti secara virtual untuk menghindari kerumunan. Kegiatan ini juga dihadiri secara virtual oleh Kasatgas Koordinator Supervisi Wilayah III KPK, Edi Suryanto, dan BPKP Perwakilan Jawa Timur sekaligus memberikan pengarahan.
Inspektur berharap aplikasi Siswaskeudes dapat meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan di Kabupaten Madiun sekaligus mempermudah pengawasan agar lebih transparan. Senada dengan hal tersebut, Bupati Madiun dalam sambutannya juga menegaskan bahwa aplikasi ini dilaunching untuk menimbulkan kesadaran tentang evaluasi. Menurutnya, evaluasi penting untuk pengambilan kebijakan dan keberhasilan kinerja. “Prioritas program kegiatan bisa dibaca dari evaluasi,” tambah Bupati.
Bupati meyakinkan bahwa pihaknya akan mengawal terus untuk membawa kebaikan di desa. Ketika ada evaluasi dari Inspektorat, Bupati minta semua Pemerintah Desa tidak ragu untuk membukanya. “Saya meyakini jika aplikasi ini terlaksana dengan baik, mal administrasi dan penyelewengan bisa dieliminir karena akan terdeteksi pada saat perencanaan,” terangnya.(hum)
Diakhir sambutannya, Bupati berpesan kepada seluruh Kepala Desa agar melakukan peningkatan PPKM mikro untuk menjaga masyarakatnya dari bahaya COVID-19. Jika ada warga yang abai prokes, akibatnya tidak saja berbahaya bagi diri dan orang lain, tapi juga bidang ekonomi.