| Ponorogo Conexnews.id- Porang adalah tanaman umbi yang mulai dilirik kalangan petani saat ini, dikarenakan Porang menjadi alternatif nilai ekonomis yang menjajikan.
Seperti halnya tanaman Porang yang sekarang menjadi primadona di kalangan petani khususnya daerah Ponorogo yang mulai dilirik dan dibudidayakan.
Dalam rangka menghimpun dan mewadahi serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang budidaya tanaman porang, para petani porang di wilayah Ponorogo sepakat membentuk sebuah asosiasi yang diberi nama PEPORPON
(Petani Porang Ponorogo).
Acara yang di gelar di salah satu rumah makan Bambu Apung di Ponorogo.Peserta rapat anggota perkumpulani Peporpon menyepakati Khuzaini untuk menjabat menjadi ketua Peporpon, Mulyono Eko Prasetyo sebagai Sekretaris, dan Azis Mustofa sebagai Bendahara serta dibentuk beberapa divisi, Rabu(30/6).
Ketua Petani Porang Ponorogo,Khuzaini mengatakan, dengan rasa syukur dapat terbentuknya wadah organisasi ini yang diharapkan dapat menjadi wadah berhimpunnya para petani Porang yang menambah serta meningkatkan wawasan tentang budidaya porang dengan cara diskusi antar sesama anggota khusus petani Porang Ponorogo.Selain itu secara hukum, asosiasi yang baru dibentuk ini juga sudah legal dan ber AHU tercatat di Kementrian Kemenkumham.
"Alhamdulillah terbentuknya wadah ini dapat menjadi sarana edukasi berbagai hal terkait porang, mulai dari pemilihan bibit, cara tanam, pemeliharaan sampai distribusi pemasarannya, yang jelas asosiasi ini sudah legal dan Berbadan Hukum."ujarnya, Rabu(30/6/2021).
Khuzaini melanjutkan
saat ini para petani porang yang tergabung dalam asosiasi Peporpon berjumlah kurang lebih 100 anggota yang tersebar di kecamatan wilayah Ponorogo,seperti Ngebel,Pulung, Ngrayun,Pudak itu pun masih menanam tanaman porang di lahannya masing-masing, kedepan akan lebih dikembangkan lagi.
Pihaknya berharap ada dukungan dan kerja sama dari dinas dan instansi terkait di pemerintahan Pemkab Ponorogo,dalam pembinaan,pendampingan kelancaran penjualan porang ini. Kedepan juga, pihaknya akan membuka lahan baru untuk penanaman di musim yang akan datang, dengan memberdayakan masyarakat yang ada.
“Pemberdayaan masyarakat dengan melihat sumber daya alam yang ada, akan membantu pemerintah dalam upaya menggerakan perekonomian yang berbasis potensi lokal dan akan menjadi salah satu penopang perekonomian daerah Ponorogo" pungkasnya(ing).
,